Rapat Pembahasan Rencana Program OJT di Pemerintah Kota Yokohama


#SahabatPembangunan, Pusbindiklatren PPN/Bappenas telah melangsungkan Rapat Pembahasan Rencana Program OJT (On Job Training) di Pemerintah Kota Yokohama pada tanggal 8 Mei 2024. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Pusbindiklatren. Rapat ini dihadiri oleh Wignyo Adiyoso selaku Kepala Pusbindiklatren PPN/Bappenas, Dwi Harini Septaning Tyas selaku ketua Pokja Perencanaan dan Pembangunan Pusbindiklatren, Mohammad Roudo selaku Direktur Regional II PPN/Bappenas, serta Pejabat-Pejabat Perencana Ahli Madya dari Direktorat Regional II PPN/Bappenas.

 

Rapat ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang membahas rencana OJT dengan Yokohama, dengan tujuan untuk mematangkan topik, target institusi, kriteria peserta, seleksi peserta, output, dan timeline pelaksanaan OJT

 

Ibu Dwi Harini Septaning Tyas membuka diskusi dengan menyampaikan bahwa rencana pelaksanaan OJT akan berlangsung dari September hingga November 2024. Beliau juga mengingatkan pentingnya program ini sebagai pilot project, dan oleh karena itu, memerlukan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat.

 

Topik utama yang diusulkan adalah pengembangan urban yang berfokus pada pengelolaan sampah kota pintar (smart city waste management). Ada juga usulan untuk menggabungkan tema ini dengan konsep awal Yokohama, yakni revitalisasi kawasan pelabuhan Minato Mirai menjadi kawasan bisnis. Namun, Ibu Hayu Parasati dari Direktorat Regional II berpendapat bahwa penerapan smart city di Balikpapan akan lebih relevan dibandingkan dengan sekadar urban landscape.

 

Diskusi juga mencakup kebutuhan akan keterlibatan peserta dalam penyusunan masterplan kota, serta pentingnya monitoring output pasca-OJT. Timeline pelaksanaan diusulkan agar peserta dapat berangkat pada pertengahan September, bersamaan dengan Smart City Conference di Yokohama, yang akan menjadi nilai tambah bagi peserta.

 

Pada sesi selanjutnya, Dwi Harini Septaning Tyas menekankan pentingnya kolaborasi antara Pusbindiklatren, Direktorat Regional II, dan Pemkot Yokohama dalam seleksi dan monitoring peserta. Peserta yang dipilih harus memiliki kualifikasi tinggi dan mampu berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan serta penyusunan masterplan. Untuk mendukung kelancaran program, peserta harus menguasai bahasa Inggris dengan baik dan memiliki pengalaman dalam isu-isu terkait urban development.

 

Di akhir rapat, Bapak Anang Budi Gunawan dari Direktorat Regional II menyampaikan rencana kerjasama dengan JICA dalam menyiapkan studi terkait masterplan tiga kota: Balikpapan, Samarinda, dan IKN. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan masukan konsep yang berguna bagi pembangunan berkelanjutan di ketiga kota tersebut.

 

Rapat ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan komunikasi dan koordinasi intensif antara semua pihak yang terlibat guna memastikan keberhasilan Program OJT ini. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa output yang dihasilkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan dan pengelolaan kota yang lebih baik di masa depan.