Bappenas dan Monash University Rencanakan Kerjasama Strategis untuk Pengembangan SDM Indonesia


#SahabatPembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas melalui Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas mengadakan pertemuan dengan Monash University, Australia, pada Senin, 14 Oktober 2024, untuk membahas potensi kerjasama strategis dalam pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Diskusi yang berlangsung di ruang rapat Pusbindiklatren Bappenas ini dihadiri oleh perwakilan dari Bappenas, Pusbindiklatren, dan Monash University. Pembahasan meliputi rencana pengembangan SDM melalui pendidikan dan penelitian berbasis kebijakan.

Pertemuan dibuka dengan sambutan dari Bapak Wignyo Adiyoso selaku Kepala Pusbindiklatren Bappenas, yang menyampaikan apresiasi atas kesediaan Monash University untuk menjalin kerjasama. Kunjungan ini dianggap sebagai awal yang baik dalam memperkuat kolaborasi antara Pusbindiklatren dan Monash University, baik dengan kampus Monash di Australia maupun di Jakarta.

Monash University sebagai Mitra Global Terkemuka
Monash University, yang masuk dalam jajaran 50 besar universitas terbaik dunia, menyampaikan profil universitasnya serta komitmennya untuk mendukung Bappenas dalam pengembangan kapabilitas ASN. Monash memiliki delapan kampus di enam kota, dengan lebih dari 100 mitra universitas di seluruh dunia, dan berfokus pada riset di bidang perubahan iklim, keamanan geopolitik, dan pembangunan komunitas. Dukungan Monash dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu Indonesia mengatasi berbagai tantangan pembangunan.

Penekanan pada Peningkatan Keterampilan Praktis dan Kompetensi Kebijakan Publik
Selama diskusi, disampaikan pentingnya peningkatan kapasitas ASN yang seimbang antara teori dan keterampilan praktis, khususnya dalam isu-isu strategis seperti ekonomi hijau dan perubahan iklim. Fokus utama adalah agar ASN tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan.

Selain itu, pentingnya riset yang mendukung kebijakan menjadi perhatian utama. Minat tinggi terhadap riset yang mendukung kebijakan diharapkan dapat membantu ASN Bappenas dalam merumuskan kebijakan berbasis riset yang lebih efektif, memperkuat kemampuan dalam penyusunan kebijakan, serta mendukung penyusunan dokumen perencanaan.

Arah Kerjasama untuk Peningkatan Kapasitas di Sektor Strategis
Hasil diskusi awal mengarah pada kesepakatan untuk fokus pada peningkatan kapasitas ASN di sektor-sektor strategis, termasuk digitalisasi dan perubahan iklim. Pelatihan yang dapat diakses oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan pendekatan yang lebih praktis, diharapkan menjadi salah satu bagian penting dari kerjasama ini.

Dari pihak Monash, disampaikan pula dukungan riset bersama untuk menganalisis kesenjangan keterampilan ASN dalam kebijakan publik. Hal ini mencakup penguatan keterampilan analitis dan formulasi kebijakan yang sangat dibutuhkan oleh perencana di Bappenas dalam menangani sektor-sektor kritis di Indonesia.

Langkah Tindak Lanjut untuk Merancang Kerjasama Lebih Lanjut
Sebagai tindak lanjut, Pusbindiklatren Bappenas dan Monash University akan memperinci kebutuhan kerjasama dan menyusun rencana yang lebih spesifik. Penunjukan penghubung utama dari kedua pihak diharapkan akan mempermudah proses perancangan program yang sesuai dengan kebutuhan sektor tertentu di Bappenas. Monash juga menyampaikan kesiapan untuk memberikan dukungan dalam pelatihan berbasis riset yang relevan dengan target pembangunan nasional.