Pada tanggal 17-18 Juni 2020 yang lalu adalah kali pertama diselenggarakannya workshop yang bertajuk Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Kegiatan ini juga mengawali program kerja sama antara Pusbindiklatren Bappenas dengan Direktorat Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas.
Dalam pembukaannya, Kepala Pusbindiklatren menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk (1) menyosialisasikan kebijakan perencanaan hingga penganggaran DAK fisik dan non fisik; (2) memberikan bimbingan teknis atas penggunakan aplikasi KRISNA-DAK; serta (3) melaksanakan monitoring dan evaluasi DAK kepada perwakilan seluruh pemerintah daerah (kabupaten/kota) pengampu DAK.
Sementara itu, Direktorat Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas yang diwakili oleh Kasubdit Keuangan Daerah menjelaskan bahwa dengan diselenggarakannya workshop ini diharapkan seluruh peserta dapat (1) memahami kebijakan DAK untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dan DAK Tahun 2021, serta kaitan kebijakan nasional dan kebijakan DAK; (2) menentukan prioritas pelaksanaan DAK dengan mempertimbangkan kondisi eksisting daerah serta mempertimbangkan rencana pembangunan daerah dan visi dan misi kepala daerah yang sudah disusun; (3) menguasai pemanfaatan instrumen perencanaan dan penganggaran DAK Fisik dan Non Fisik serta mampu mengintegrasikannya ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran; (4) memahami kebijakan dan menguasai instrumen pelaporan, monitoring dan evaluasi DAK; (5) mampu mengintegrasikan perencanaan DAK dengan kegiatan yang didukung sumber pendanaan lainnya baik dari APBN maupun APBD Non-DAK; (6) mampu melakukan monitoring dan evaluasi untuk kegiatan DAK; (7) mampu mengoperasikan aplikasi KRISNA DAK mulai fase pengusulan hingga penyusunan Rencana Kegiatan (RK) DAK Fisik; dan (8) memahami isu kontemporer terkait dengan DAK.
Workshop tersebut diselenggarakan dengan menggunakan metode pembelajaran distance learning (online) dan dilaksanakan dalam tiga angkatan selama bulan Juni 2020 serta diikuti oleh peserta dari Bappeda kabupaten/kota yang terlibat DAK dan OPD yang menerima DAK Penugasan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
