Pendidikan

Alur Prosedur Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappeanas

Ketentuan Beasiswa Program Pendidikan

1. Berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 28 Tahun 2021 perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar, dengan ini kami informasikan bahwa untuk Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas tahun 2023 akan mengacu kepada persyaratan yang tercantum dalam Surat Edaran Kemenpan RB tersebut dan atau disesuaikan dengan persyaratan dari masing-masing instansi untuk penetapan tugas belajar.
   
   Tanggal lahir maksimal yang dapat diterima ialah 1 September atau batas maksimal usia pendaftar ialah 37 tahun pada bulan Agustus tahun berjalan perkuliahan.
   
   Penyesuaian nilai minimal bahasa Inggris hanya berlaku pada calon peserta yang tercantum dalam Equity Target Groups (ETG), yakni People with Disability, Disadvantage Women dan People from equity target provinces
   https://www.australiaawardsindonesia.org/content/32/12/targeting-of-awards?sub=true
    
2. Program studi memiliki perbedaan persyaratan tersendiri diluar dari persyaratan Pusbindiklatren Bappenas terutama yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan D4.
3. Selain itu, pada penyelenggaraan beasiswa Pusbindiklatren Bappenas, Pusbindiklatren Bappenas akan mengokomodir peserta penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas fisik pada anggota gerak, bukan disabilitas sensorik atau intelektual dan mental.
4. Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 28 Tahun 2021, kami informasikan juga bahwa untuk daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar (daftar daerah terlampir), usia maksimal dapat ditetapkan menjadi:
   • Program Strata II (S-2) atau setara (baik S2 Dalam Negeri maupun S2 Linkage), berusia maksimal 42 (empat puluh dua) tahun*;
   • Program Strata III (S-3) atau setara (baik S3 Dalam Negeri), berusia maksimal 47 (empat puluh tujuh) tahun*.
5. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, berikut ini daftar daerah tertinggal yang berjumlah 62 Kabupaten:
    

Mekanisme Beasiswa Program Pendidikan

1. Mereka yang berhak melamar program beasiswa Pusbindiklatren adalah mereka yang memenuhi persyaratan dan belum pernah mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa S2;
2. Peserta yang telah memenuhi persyaratan di atas, diharuskan mengisi formulir pendaftaran secara online dan diusulkan secara resmi oleh instansi asalnya melalui Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung. Surat usulan yang dimaksud harus menyebutkan nama–nama pegawai yang diusulkan oleh instansi serta program beasiswa yang diminati;
3. Peserta yang diprioritaskan adalah: a) Fungsional Perencana; b) Perencana di Instansi Perencanaan dan/atau yang bekerja di unit kerja yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di Bidang Perencanaan; dan c) PNS yang uraian pekerjaannya berhubungan dengan perencanaan pembangunan;
4. Jika peserta mengalami kesulitan dalam proses registrasi online, peserta diperkenankan menggunakan formulir manual yang terdapat dalam lampiran;
5. Pusbindiklatren hanya akan menindaklanjuti formulir pendaftaran yang bermaterai, bertandatangan asli dan stempel cap basah dengan persetujuan dari Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung;
6. Penggunaan tanda tangan elektronik (TTE) serta E-Meterai dapat digunakan dalam proses pendaftaran Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2024;
7. Formulir pendaftaran harus disertai/dilengkapi dengan dokumen pendukung yaitu:
   • Surat usulan dari Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung, yang menyebutkan nama peserta yang diusulkan dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan, belum pernah mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa gelar S2;
   • Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi dan cap basah;
   • Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi;
   • Formulir pernyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD serta disesuaikan dengan Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia di masing-masing instansi;
   • Dokumen Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Capital Development Plan (HCDP) yang terdapat di masing-masing instansi, sesuai dengan surat kami dengan nomor 847/P.01/05/2019 pada tanggal 29 Mei 2019 perihal Hasil dan Tindak Lanjut Kegiatan Rapat Koordinasi dan Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan SDM ASN Pembangunan;
   • Khusus bagi para Pejabat Fungsional Perencana harus melampirkan SK jabatan terakhir yang dilegalisasi; serta
   • Pernyataan Rencana Studi (dalam bentuk esai), sebagaimana format terlampir
      

Informasi terkait dengan biaya yang ditanggung oleh Pusbindiklatren Bappenas serta biaya yang ditanggung oleh instansi asal, mengacu kepada Buku Panduan Karyasiswa setiap tahunnya serta Surat Edaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pembiayaan Bersama (Cost Sharing) Dalam Penyelenggaraan Program Beasiswa Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

Zonasi Tunjangan Biaya Hidup Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas

Program S2 Reguler Plus yang akan diselenggarakan di program studi universitas dalam negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di luar negeri. Peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 3 (tiga) semester di salah satu universitas di Indonesia dan 1 (satu) semester di universitas luar negeri (jadwal perkuliahan di masing-masing program studi baik di dalam maupun luar negeri, disesuaikan dengan kebijakan dan ketentuan dari masing-masing program studi). Peserta yang berhasil menyelesaikan studi akan mendapatkan 1 (satu) gelar magister dari universitas di Indonesia 

Program S2 Reguler Plus diselenggarakan di empat program studi di Indonesia, yakni :

• Magister Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya dengan Rikkyo University of Japan
• Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran dengan Rikkyo University of Japan
• Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro dengan Radboud University of Netherland
• Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya dengan Kassel University of Germany 

S2 Reguler Dalam Negeri adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk ditempuh selama 18 bulan dengan mempertimbangkan regulasi minimum durasi studi, efisiensi pembiayaan serta sasaran peserta.

Program S2 Dalam Negeri dilaksanakan di 25 (dua puluh lima) program studi pada 11 (sebelas) universitas dalam negeri, yang bekerja sama dengan Pusbindiklatren.

Program S2 Dalam Negeri:

1. Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Syiah Kuala;
2. Magister Ekonomi, Universitas Andalas;
3. Magister Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya;
4. Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Universitas Indonesia;
5. Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Universitas Indonesia;
6. Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia;
7. Magister Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian Bogor;
8. Magister Manajemen Pembangunan Daerah, Institut Pertanian Bogor;
9. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung;
10. Magister Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung;
11. Magister Transportasi, Institut Teknologi Bandung;
12. Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran;
13. Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Padjadjaran;
14. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro;
15. Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro;
16. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada;
17. Magister Ekonomika Pembangunan, Universitas Gadjah Mada;
18. Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada;
19. Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Universitas Gadjah Mada;
20. Magister Ilmu Lingkungan peminatan Geo Informasi untuk Manajemen Bencana, Universitas Gadjah Mada;
21. Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Universitas Gadjah Mada;
22. Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya;
23. Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya;
24. Magister Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan dan Pembangunan, Universitas Brawijaya;
25. Program    Perencanaan   dan   Pengembangan    Wilayah, Peminatan Manajemen Perencanaan, Universitas Hasanuddin;

S2 Afirmasi Dalam Negeri adalah program pendidikan yang dirancang melalui kebijakan keberpihakan yang bertujuan meningkatkan partisipasi PNS dari daerah-daerah khusus sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 serta kriteria lainnya.

S2 Tematik Dalam Negeri adalah program pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dalam bidang/area spesifik tertentu sesuai dengan prioritas pembangunan.

Program beasiswa S2 Tematik Smart City merupakan program yang diselenggarakan dalam rangka mendukung gerakan membangun smart city yang dikembangkan oleh beberapa Kementerian/Lembaga.

Program S2 Tematik Smart City dilaksanakan untuk memfasilitasi penyusunan Masterplan Smart City agar dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan pembangunan yang ada di daerah masing-masing.

Sebagai informasi tambahan, program S2 Tematik Smart City dirancang dengan durasi studi maksimum 24 bulan dengan memasukan kegiatan magang pada institusi yang menyelenggarakan program smart city.

Program S2 Tematik Smart City:

1. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada (Tematik Smart City)
2. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (Tematik Smart City)
3. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung (Tematik Smart City)

S2 Cost Sharing Dalam Negeri adalah program pendidikan kerja sama antara Pusbindiklatren Bappenas dengan Pemerintah Daerah/Kementerian /Lembaga dalam pembiayaan program pendidikan di dalam negeri.

S2 Reguler Dalam Negeri dengan Monash University, Indonesia adalah program pendidikan yang akan diselenggarakan kerja sama dengan program studi yang terdapat di Monash University, Indonesia.

S2 Reguler Luar Negeri dengan NTU merupakan program beasiswa dengan durasi perkuliahan 1 (satu) tahun yang diselenggarakan di Nanyang Technological University, Singapura, dengan pilihan program studi yakni Master of Public Administration Nanyang Technological University, Singapura

Program Beasiswa S2 Reguler Luar Negeri kerja sama dengan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore merupakan program beasiswa dengan pilihan program studi sebagai berikut

• Master in Public Policy, Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS, Singapura dengan durasi studi 2 (dua) tahun; dan
• Master in Public Administration, Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS, Singapura dengan durasi studi 1 (satu) tahun
   

S2 Reguler Luar Negeri di Jepang merupakan program beasiswa dengan durasi perkuliahan 2 (dua) tahun yang diselenggarakan di berbagai universitas di Jepang.

Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di Pusat Bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 6 hingga 7,5 bulan untuk mencapai nilai IELTS minimal 6,5. Pelaksanaan persiapan bahasa akan dilaksanakan sebelum proses keberangkatan ke Jepang 

Program S2 Linkage Jepang dalam program Development of Exhaustive Human Resource (DXHR) yang akan diselenggarakan di program studi universitas dalam negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di Jepang. Pendanaan program DXHR merupakan pembiayaan bersama antara Pusbindiklatren Bappenas (untuk tahun pertama di Indonesia dan pelatihan bahasa) dan Japan International Cooperation Agency/JICA (untuk tahun kedua di Jepang).

Peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di salah satu universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Jepang dengan mendapat 2 (dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut 

• Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai IELTS minimal 6,5. Pelaksanaan persiapan bahasa Inggris akan dilaksanakan sebelum proses perkuliahan di Indonesia 
• Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai IELTS minimal 6,5, yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage Jepang di Indonesia 
• Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Jepang (Basic Japanese Language Training) di pusat bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 1,5 bulan. Pelaksanaan persiapan bahasa Jepang akan dilaksanakan sebelum proses keberangkatan ke Jepang 
• Apabila tidak lulus seleksi ke luar negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri 

Informasi lebih lanjut perihal penyelenggaraan program S2 Linkage DXHR dapat dilihat melalui tabel berikut:

Program Beasiswa Split-Site Master’s Program (SSMP) Australia Awards in Indonesia merupakan program yang diselenggarakan di salah satu universitas di Indonesia dan salah satu universitas di Australia. Peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Australia, serta berhak mendapatkan 2 (dua) gelar, dengan ketentuan sebagai berikut:

1.  Setelah memenuhi syarat administrasi, TPA, dan TOEFL ITP, peserta akan mengikuti proses wawancara Australia Awards in Indonesia (AAI) dan tes IELTS pada bulan Maret-April (tentatif)
2. Bagi peserta yang berminat dengan program SSMP, dapat mengacu kepada ketentuan syarat minimal TOEFL bagi peserta yang tercantum dalam kategori Equity Target Groups (ETG) seperti yang tercantum dalam link berikut
   https://www.australiaawardsindonesia.org/content/32/12/targeting-of-awards?sub=true
3. Pada tahun pertama, karyasiswa yang terpilih mengikuti Split-Site Master’s Program (SSMP) akan mengikuti kuliah di salah satu universitas di Indonesia dengan menggunakan sumber dana beasiswa Pusbindiklatren Bappenas dan selanjutnya akan mengikuti kursus persiapan Bahasa Inggris di IALF yang akan dibiayai oleh pihak Australia Awards in Indonesia (AAI). 
4. Pada tahun kedua, karyasiswa akan mengikuti kuliah di salah satu universitas di Australia dengan menggunakan sumber dana Australia Awards in Indonesia (AAI)
    

S2 Cost Sharing Linkage adalah program pendidikan kerja sama antara Pusbindiklatren Bappenas dengan Pemerintah Daerah/Kementerian /Lembaga dalam pembiayaan program pendidikan Linkage.

S2 Linkage Jepang merupakan program beasiswa dengan durasi perkuliahan 2 (dua) tahun yang diselenggarakan di 10 (sepuluh) program studi pada 7 (tujuh) universitas dalam negeri di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di Jepang.

Peserta dalam program ini akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) tahun di salah satu universitas di Indonesia dan 1 (satu) tahun berikutnya di Jepang dengan mendapat 2 (dua) gelar:

• Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Inggris di Pusat Bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 5,5 bulan untuk mencapai nilai IELTS minimal 6,5. Pelaksanaan persiapan bahasa Inggris akan dilaksanakan sebelum proses perkuliahan di Indonesia .
• Apabila peserta tidak dapat mencapai nilai IELTS minimal 6,5, yang bersangkutan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan nilai TOEFL selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage Jepang di Indonesia 
• Pusbindiklatren memberikan beasiswa persiapan Bahasa Jepang (Basic Japanese Language Training) di pusat bahasa yang ditunjuk oleh Pusbindiklatren selama kurang lebih 1,5 bulan. Pelaksanaan persiapan bahasa Jepang akan dilaksanakan sebelum proses keberangkatan ke Jepang 
• Apabila tidak lulus seleksi ke luar negeri, maka yang bersangkutan akan meneruskan perkuliahan di dalam negeri, dan untuk itu hanya memperoleh 1 (satu) gelar dari universitas di dalam negeri 

Program S2 Linkage Jepang:

1. Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia dengan:
   • Graduate School of International Relation/International University of Japan (IUJ): International Development Program Economics, Development Economics, Public Policy, Urban and Regional Planning, Development Planning.
   • Hiroshima University: Economic and Economic Development.
   • International Graduate School Of Social/Yokohama National University: Economic and Economic Development.
   • GRIPS: Development Economics, Finance, Public Policy, Public Administration, City and Regional Planning.
   • Kobe University: Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations and Public Administration.
2. Magister Ekonomika Pembangunan, Universitas Gadjah Mada dengan:
   • GRIPS: Development Economics, Finance, Public Policy, Public Administration, City and Regional Planning.
   • IUJ: International Development Program Economics, Development Economics, Public Policy, Urban and Regional Planning, Development Planning.
   • Hiroshima University: Economic and Economic Development.
   • Takushoku University: International Development Studies, Economic and Development Economics, Urban and Regional Planning, Development Planning and Public Administration.
   • Kobe University: Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations and Public Administration.
   • International Graduate School Of Social/Yokohama National University: Economic and Economic Development.
3. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung dengan:
   • Ritsumeikan University: Economics, International Relations, Public Service, Environmental and Urban Enginering, Accounting and Management.
   • Graduate School of Media and Governance, Keio University: Media and Governance, Public Administration.
   • Hiroshima University: Economic and Economic Development.
   • Yamaguchi University: Science and Engineering
   • Miyazaki University: Engineering
4. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada dengan:
   • GRIPS: Development Economics, Finance, Public Policy, Public Administration, City and Regional Planning.
   • Ritsumeikan University: Economics, International Relations, Public Service, Environmental and Urban Enginering, Accounting and Management.
   • Takushoku University: International Development Studies, Economic and Development Economics, Urban and Regional Planning, Development Planning and Public Administration.
   • Kobe University: Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations and Public Administration.
   • Graduate School of Media and Governance, Keio University: Media and Governance, Public Administration.
   • Yamaguchi University: Science and Engineering
   • Miyazaki University: Engineering
5. Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya dengan:
   • GRIPS: Development Economics, Finance, Public Policy, Public Administration, City and Regional Planning.
   • Ritsumeikan University: Economics, International Relations, Public Service, Environmental and Urban Enginering, Accounting and Management.
   • Takushoku University: International Development Studies, Economic and Development Economics, Urban and Regional Planning, Development Planning and Public Administration.
   • Graduate School of Media and Governance, Keio University: Media and Governance, Public Administration.
   • Kobe University: Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations and Public Administration.
6. Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran dengan:
   • IUJ: International Development Program Economics, Development Economics, Public Policy, Urban and Regional Planning, Development Planning.
7. Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada dengan:
   • Takushoku University: International Cooperation Studies.
   • Kobe University: International Cooperation Studies.
   • GRIPS: Economics, Planning, and Public Policy.
   • Ritsumeikan University: International Relations and Policy Science.
8. Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Universitas Indonesia dengan:
   • GRIPS: Economics, Planning, and Public Policy.
9. Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya dengan:
   • Graduate    School    of    Business,    Rikkyo    University:    Public    Management    and Administration.
10. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro dengan:
    • Hiroshima University: International Development and Cooperative 
    • International Graduate School Of Social/Yokohama National University: Urban Innovation

S3 Dalam Negeri adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk ditempuh selama 48 bulan dengan mempertimbangkan regulasi minimum durasi studi, efisiensi pembiayaan serta sasaran peserta.

Karyasiswa program S-3 Dalam Negeri dipersilahkan untuk mendaftar ke seluruh program studi dan universitas yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan yang telah menjalin kerja sama dengan Pusbindiklatren Bappenas

S3 Dalam Negeri diprioritaskan bagi peserta yang telah memiliki surat penerimaan dari kampus atau Letter of Acceptance (LoA)
 

tes

tes